Apa yang pertama kali Anda pikirkan ketika mendengar kata parkir? Parkir memang selalu ada di setiap negara, termasuk di Singapura. Tahukah Anda bagaimana kondisi tempat parkir di Singapura? Tempat parkir kendaraan di Singapura tidak begitu ramai diisi oleh kendaraan bermotor  pribadi. Ada hal yang menyebabkan orang Singapura tidak suka parkir di tempat umum. Biaya parkir di Singapura boleh dibilang cukup tinggi atau mahal tidak seperti di Indonesia. Berikut ini adalah alasan mengapa biaya parkir di Singapura cukup mahal:
- Manajemen Pengelolaan Parkir
Singapura adalah salah satu negara di Asia bukan hanya terkenal dengan destinasi wisata saja. Keindahan panorama kota dan kulinernya bisa memanjakan Anda saat mengunjungi Singapura. Pemerintah Singapura sangat serius dalam melakukan manajemen pengelolaan parkir kendaraan bermotor baik untuk roda dua ataupun roda empat. Sehingga wajar jika Singapura sangat tertib dan tegas mengatur dan menjalankan pengelolaan retribusi parkir kendaraan.
Tidak hanya itu, selain untuk menghindari kemacetan lalu lintas, pemerintah Singapura juga menetapkan biaya biaya lain yang cukup besar terkait dengan kepemilikan kendaraan. Mulai dari pajak kendaraan, batas masa kepemilikan kendaraan, pajak pembelian kendaraan, harga jual kendaraan, ketentuan kepemilikan surat ijin mengemudi (SIM) bagi warga asli Singapura maupun warga luar Singapura dan sebagainya. Semuanya diatur dalam kebijakan dan peraturan pemerintah Singapura dalam manajemen tata pengelolaan parkir yang ditangani khusus oleh Departemen retribusi Singapura. Semuanya itu sebenarnya bertujuan agar dapat menekan angka jumlah kepemilikan kendaraan pribadi selain masyarakat sudah mulai beralih menggunakan layanan transportasi umum yang telah disediakan oleh pemerintah Singapura.
- Sistem Pengelolaan Parkir di Singapura
Parkir adalah salah satu cara ampuh yang dilakukan oleh pemerintah Singapura untuk dapat mengurangi atau menekan jumlah volume kendaraan. Selain itu, parkir juga lebih efektif dibandingkan cara lain berupa menaikkan tarif pajak kendaraan, pembatasan kepemilikan umur kendaraan. Tarif parkir yang tinggi akan membuat masyarakat atau si pemilik kendaraan berfikir panjang untuk membeli kendaraan pribadi. Apalagi, tidak murah apabila ingin memiliki mobil pribadi di Singapura. Hal ini akan membuat masyarakat beralih ke transportasi umum.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa parkir bisa menjadi sangat mahal di Singapura:
Biaya Pembelian kendaraan dan Pajak Kendaraan Tinggi
Harga jual atau beli kendaraan di Singapura bukan main mahalnya tidak seperti di Indonesia. Pengaruh harga jual mobil dengan harga yang sangat tinggi akan membuat calon pembeli berfikir berkali-kali. Bukan saja nantinya konsumen tersebut dapat membeli dan membawa pulang kendaraanua akan tetapi akan muncul masalah berikutnya adalah pembayaran pajak kendaraan yang ditetapkan oleh pemerintah Singapura pun cukup mahal.
Mahalnya biaya pajak kendaraan ini bukan hanya pajak pembelian kendaraan, pajak perpanjangan tahunan, pajak lima tahunan. Untuk dapat memiliki seutuhnya kendaraan yang baru saja di beli, pemerintah Singapura juga menerapkan kebijakan dan peraturan tambahan. Peraturan tersebut adalah harus dilakukan uji emisi kendaraan oleh Departemen yang telah ditunjuk dan diberikan kewenangan okeh pemerintah Singapura. Jika sudah keluar sertifikat uji emisi tersebut barulah si pembeli atau pemilik kendaraan bisa memiliki dan membawa kendaraannya.
Pembatasan Masa Umur Kepemilikan Kendaraan
Pemerintah Singapura juga mengeluarkan kebijakan dan peraturan mengenai pembatasan masa umur kepemilikan kendaraan. Batas maksimal kepemilikan kendaraan ditetapkan oleh pemerintah Singapura adalah 10 tahun. Jika umur kendaraan yang Anda miliki telah berumur 10 tahun dihitung dari tahun produksi dan pembelian, maka kendaraa resmi Anda harus dilaporkan ke departemen terkait untuk dihancurkan oleh perusahaan agensi yang ditunjuk oleh pemerintah Singapura. Biayanya pun tidak murah. Jadi bisa di bilang bahwa masyarakat Singapura lebih baik menggunakan layanan fasilitas transportasi umum saja.
Mahalnya Biaya Parkir di Singapura
Anda bisa membayangkan jika biaya Parkir kendaraan yang harus dikeluarkan hampir harga satu motor yang dapat Anda beli? Kalau di Indonesia mungkin buaya parkir ini masih relatif jauh lebih murah, dalam satu bulan biaya Parkir kendaraan misal di apartemen paling sekitar 500 ribuan atau mencapai 650 ribuan. Sedangkan kalau di tempat perbelanjaan seperti shopping Mall atau tempat rekreasi, biaya maksimal yang harus Anda keluarkan tidak mencapai seratus ribuan.
Untuk di Singapura tidak demikian. Di Singapura, biaya parkir kendaraan di hitung per setengah jam kurang lebih kalau di rupiah kan sebesar Rp. 12.500/setengah jam. Wow fantastis bukan harga parkir kendaraan di sana? Coba dihitung bersama. Jika rata-rata dalam satu hari Anda memarkir kendaraan Anda paling lama 2 jam, maka biaya parkir kendaraan Anda sehari Rp. 100.000. Setelah itu harus dikalikan satu bulan dengan asumsi hari efektif kerja saja misalnya 26 hari kerja.
Maka biaya parkir kendaraan yang harus Anda keluarkan dalam satu bulan jika di Singapura adakah sebesar Rp. 2.600.000. Biaya tersebut baru biaya parkir kendaraan Anda saja. Belum lagi biaya BBM atau bensinnya. Harga bensin satu liter di Singapura pun cukup mahal. Bahkan biaya pengeluaran dan parkir kendaraan dengan biaya BBM yang harus Anda keluarkan dalam satu bulan bisa saja sama besarnya.
Pemerintah Singapura memang tidak setengah hati dalam membuat kebijakan dan peraturan terkait dengan sistem pengelolaan parkir. Tentunya bukan semata-mata hanya ingin mempersulit warga masyarakat Singapura akan tetapi bagaimana pemerintah Singapura dapat menekan jumlah angka kemacetan akibat tingginya jumlah pemilik kendaraan pribadi dan berbagai alasan lainya. Singapura memiliki banyak transportasi umum berupa bus atau kereta. Anda bisa menggunakan salah satunya kalau Anda tidak ingin mengeluarkan biaya tambahan seperti biaya parkir kendaraan yang cukup tinggi disana.