Jika di Jakarta Anda mengenal Mangga Dua, maka kalau di Singapura Anda akan mengenal pasar Bugis. Salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Singapura ini memang menjadi tujuan para wisatawan untuk berburu oleh-oleh dan barang-barang murah. Seberanya di Singapura bukan hanya ada pasar Bugis saja yang menjadi pusat perbelanjaan dengan harga murah. Melainkan masih ada beberapa tempat belanja murah Singapore yang menjadi tujuan para wisatawan, seperti Little India, Chinatown, Mustafa Center, dan masih banyak lagi.
Di antara banyaknya pusat perbelanjaan yang ada di negeri singa. Nama Bugis Street memang menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi. Selain menjadi tempat belanjanya orang-orang Singapura, tempat ini juga menjadi tujuan para wisatawan untuk berburu oleh-oleh dengan harga yang lebih murah. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang berbelanja barang dengan jumlah banyak untuk dijual kembali di negaranya.
Sebagai salah satu tempat belanja terkenal di Singapore, ternyata dibalik tampilan pusat perbelanjaan ini tersimpan sejarah tentang berdirinya pasar Bugis Singapore. Jika selama ini Anda hanya mengenal Bugis Street sebagai pusat perbelanjaan untuk berburu barang-barang khas Singapore dengan harga murah. Maka kali ini kita akan menelisik sejarah dibalik pasar Bugis yang sampai saat ini menjadi salah satu tujuan bagi para wisatawan yang berkunjung ke negara Singapura.
Mengenal Pasar Bugis Singapore
Bangunan dengan ciri atap berupa kanopi berwarna merah dengan layar elektronik yang sengaja diletakkan di bagian atas ini memang tak pernah sepi dari pengunjung. Selain menjadi tempat belanjanya orang-orang Singapura, Bugis Street juga menjadi tempat tujuan untuk berburu barang-barang murah yang bisa dijadikan oleh-oleh saat berlibur ke Singapura.
Sebenarnya jika dilihat dari tampilan pasar ini, tidak ada yang begitu spesial di dalamnya. Tempat perbelanjaan ini hampir mirip seperti pasar tradisional yang mana terdapat deretan toko-toko yang menjual berbagai barang, seperti pakaian, tas, sepatu, aksesoris, cinderamata khas Singapore, jajanan, kuliner, dan masih banyak lagi.
Di sepanjang lorong, Anda akan menjumpai toko-toko kecil yang hanya menyisakan jalanan sempit untuk dilewati para pembeli. Pasar Bugis menjadi salah satu pusat perbelanjaan yang menjual barang-barang dengan sistem tawar menawar. Sehingga tak jarang jika banyak pembeli akan melakukan penawaran termurah demi mendapatkan harga yang lebih miring.
Sejarah Bugis Street Singapore
Sebelum menjadi bangunan megah seperti saat ini. Dulunya jalanan Bugis menjadi tempat berkumpulnya para pedagang dari berbagai negara. Bahkan nama Bugis sendiri sudah disematkan sejak Singapore masih bernama Temasek. Dimana kota yang menjadi pelabuhan dagang ini menarik banyak imigran dari berbagai ethnis yang ada di negara-negara Melayu. Para pedagang ulung Bugis Indonesia pun juga banyak yang mengadu keberuntungan disini.
Di tahun 1829, orang-orang Bugis dari Makassar mereka kebanyakan menjual berbagai jenis rempah-rempahan asli Indonesia dan juga emas. Mereka datang ke Tamasek menggunakan perahu penisi dengan cara menyebrangi lautan. Disana pedagang-pedagang ini juga membentuk komunitas orang Bugis yang bermukin disana. Hingga daerah tersebut dinamai sebagai Kampung Bugis karena sebagian besar orang yang tinggal disana adalah orang-orang Bugis yang ingin mengadu keberuntungan di negeri orang. Saat ini daerah tersebut dikenal dengan nama Bugis Village Singapore.
Memasuki tahun 1950 – 1980, jalanan Bugis memasuki masa kejayaannya. Dimana jalanan ini menjadi salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Singapura pada masa itu. Banyak sekali penjual kaki lima yang bisa ditemui disini. Bahkan di tahun 1970, jalanan Bugis terkenal sebagai pusat prostitusi dan perjudian karena tempat ini banyak dikunjungi para tentara Amerika yang ingin menikmati hiburan malam saat perang Vietnam mulai berkecambuk.
Hingga di tahun 1985, hiruk pikuk dan gemerlap malam di sepanjang jalanan Bugis mulai dibubarkan sejak dimulainya pembangunan Stasiun MRT atau Mass Rapid Transit oleh Urban Redevelopment Authority (URA). Kawasan ini sempat dihancurkan dan semua pedagangnya dipindahkan ke lokasi lain untuk bisa meneruskan usahanya.
Karena kawasan ini menjadi salah satu pusat perdagangan terbesar di Singapura. Maka di tahun 1987 pihak Singapore Tourism Board kembali membuka kawasan ini yang kemudian direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan kembali. Pada saat itu, jalanan ini mulai dibangun sebuah gedung yang akan dijadikan sebagai pusat perbelanjaan di negara Singapura yang kemudian diberi nama Bugis Junction. Pembangunan Bugis Junction telah mengintegrasi pusat perbelanjaan, hotel Inter Continental, hingga perkantoran yang dibangun di atas MRT Bugis dan selesai di tahun 1995.
Di tahun 1995 inilah Bugis Street mulai dibuka menjadi kawasan pusat perbelanjaan dengan konsep pasar tradisional oleh pihak pemerintahan Singapura. Meskipun bukan menjadi lokasi wisata yang diperuntukan bagi para wisatawan luar. Namun kawasan ini justru dikenal para wisatawan karena menyediakan barang-barang yang lebih lengkap sekaligus harga yang lebih murah.
Pasar Bugis Saat Ini
Jika dibandingkan dengan masa sebelumnya, kawasan pusat perbelanjaan ini memang jauh berbeda dari pertama dibuka. Saat ini kondisi Pasar Bugis memang semakin bagus dengan berbagai fasilitas yang disediakan. Para pedagang disini pun juga lebih banyak, bahkan ada yang berasal dari negara luar seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Indonesia, India, Arab dan negara-negara lainnya.
Untuk barang-barang yang dijual disini pun juga sangat beragam, mulai dari pakaian, tas, sepatu, aksesoris, cinderamata, jajanan, dan lain-lain. Untuk brand pun kebanyakan barang yang dijual disini adalah brand menengah, seperti Pull, Uniclo, Bear, dan lain-lain. Sehingga Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah untuk barang-barang yang Anda cari.
Sedangkan untuk pusat belanjanya juga dibagi menjadi dua, di sisi jalan bernama Bugis Junction yang merupakan pusat perbelanjaan dengan konsep Mall dan di sisi sebrangnya lagi ada Bugis Street yang menjadi pusat shopping street di Singapura.
Lokasi Pasar Bugis Singapore
3 New Bugis Street, Singapore 188867